Setelah gue melihat kehidupan nyata. Gue mulai belajar memasuki kehidupan nyata.
Jujur gue belajar kehidupan nyata dari anak-anak jalanan, anak-anak yang kurang mampu, anak-anak yatim piatu. Tapi yang bikin gue lebih maju dan bisa melihat kehidupan itu dari anak langit. Mereka gue anggap keluarga sendiri. Gue sering main kesana. Gue main sama mereka, dan gue bercerita tentang kehidupan, tentang keluarga.
Anak Langit yang udah ngajarin gue gimana caranya hidup, gimana melihat dan merasakan kehidupan yang bener-bener nyata. Banyak orang yang gak tau tentang anak langit tapi sok-sok tahu dan akhirnya di jelek-jelekin. Jujur gue gak suka sama orang yang kaya gitu. Gue sadar kehidupan itu indah. Selama ini gue mengenal kehidupan ituu buruk. Karena gue pernah berfikir tuhan gak adil. Kalo tuhan emang adil berarti keadilan yang tuhan kasih buat gue yaa hanya ini. Tentang kejelekan gue, gue itu keras kepala, gampang emosi, dan cepet marah. Gak tau turunan siapa gue kaya gini. Jujr aja, gue bener-bener benci kehidupan. Tapi kenapa gue bisa bilang kehidupan nyata? Gue bisa bilang itu karena keluarga kedua gue yaitu anak-anak langit. Di san ague bisa belajar gimana caranya hidup dan gimana caranya mandiri.
Anak Langit itu anak kebanggaan. Mereka semua pintar. Punya bakat tersendiri. Tapi gue heran. Di sana yang pinter malah gak sekolah. Ada yang gak bisa baca dan nulis padahal udah dewasa. Jujur, gue prihatin. Mungkin karena anaknya malas. Tapi justru anak itu anak yang gak bisa baca nulis dia selalu berkerja keras, selalu membantu seprti kerjaan kuli. Di sana ada yang jadi atlit KEMPO. Kempo itu beladiri dari jepang. Sungguh gue salut sama mereka. Mereka selalu bisa berkerja keras. Mereka bisa mengerti tentang hidup padahal mereka gak di samping orang tuanya. Gue? Gue yang selalu di samping orang tua gue? Gue gak bisa bersyukur. Kadang berantem karena keegoisan gue.
Gue kesel sama bokap nyokap saat mereka ngelarang gue ke anak langit lagi. Karena ada suatu hal yang gak enak di dengar tentang anak langit. Tetangga temen tante gue pacaran sama anak langit dan terjadi hal yang tak di inginkan. Tapi itu juga udah lama. Gak semua anak langit seperti itu. Sekarang Alhamdulillah udah gak ada yang kaya gitu. Anak langit itu kreatif semua. Di sana orangnya baik-baik dan ramah-ramah. Di sana juga orangnya pada humoris makanya gue suka di sana. Teman yang paling indah gue rasain saat gue berada di anak langit. gue suka di sana karena di san ague banyak temen dan bisa belajar dan melihat lebih detail tentang hidup.
Jujur aja. Sebelum gue mengenal anak langit, gue itu benci hidup. Gue main di sana, di sana udaranya sejuk, dan gue ngenal hidup gue di sana. Thanks sky child >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡
"Hidup itu adalah anugrah dari Tuhan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar